m4p2

Laporan Akhir Modul 4- Percobaan 2






1. Jurnal [Daftar]





2. Alat dan Bahan
[Daftar]

a. OP AMP IC 741

b. Resistor 

c. Batterai

d. Voltmeter

e. Ground



3. Rangkaian Simulasi [Daftar]
 



4. Prinsip Kerja [Daftar]
 

Rangkaian non inverting amplifier adalah rangkaian penguat sinyal masukan tanpa membalikkan polaritas sinyal masukan sehingga jika input bernilai positif maka output juga akan bernilai positif juga. Pada rangkaian non inverting amplifier penguatan tergantung dari besarnya tegangan input dan besarnya hambatan pada rangkaian feedback dari tegangan output. Kaki (+) dari OP AMP dihubungkan dengan tegangan input, dan kaki (-) dihubungkan dengan rangkaian feedback. Karena V+ = V-, maka V- = Vin. Besarnya tegangan output tergantung dari besarnya hambataan 2 resistor dan tegangan input. Sesuai dengan jurnal, yaitu memvariasikan nilai Rf sebsar 35K ohm dan 70K ohm, dan Vin dari -3V, -2V, 0V, 2V , 3V. Besarnya Vout bisa dicari dengan rumus :

Pada rangkaian juga menggunakan +Vsaturasi dan –Vsaturasi sebesar 12V dan -12V yang berfungsi untuk membatasi tegangan output yang dihasilkan. JIka tegangan output yang dihasilkan bernilai lebih dari 12V atau -12V, maka tegangan output akan dipotong menjadi sebesar kecil atau sama dengan 12V atau -12V. –Vsat untuk membatasi nilai Vout jika bernilai negatif, dan +Vsat untuk membatasi nilai Vout jika bernilai positif.
   

5. Video Rangkaian Simulasi [Daftar]









6. Analisa [Daftar]

1. Analsa percobaan output dari j-k flip flop kedua, ketiga, dan keempat, apa beda dengan jk Flip flop 1? (Clue: gambarkan timing diagramnya) 
 
Jawab:

     Pada percobaan 1 menggunakan rangkaian counter asynchronous yang berarti output ari masing-masing flip flop akan bergantian dari kondisi 0 ke 1 atau dari kondisi 1 ke 0 secara bergantian. Untuk clocknya berasal dari sinyal generator dan diinputkan ke j-k flip flop pertama, dapat dikatakan bahwa clokc dikendalikan oleh 1 j-k flip flop saja. Untuk mengaktifkan clock pada j-k flip flop kedua itu berasal dari output Q' dari j-k flip flop pertama. Untuk mengaktifkan clock pada j-k flip flop ketiga itu berasal dari output Q' dari j-k flip flop kedua. dan juga untuk mengaktifkan clock pada j-k flip flop keempat itu berasal dari output Q' dari j-k flip flop ketiga. Maka dapat dilihat bahwa LED berlogika 1 secara bergantian pada setiap LEDnya.

    Maka dapat dilihat bahwa perbedaan dari j-k flip kedua, ketiga dan keempat itu adalah kondisi LED nya berlogika 1 atau dalam kondisi on. LED pada J-k flip flop pertama lebih dahulu on dibandingkan LED j-k flip flop kedua, ketiga dan keempat berdasarkan input clock dari signal generator. Selanjutnya LED pada J-k flip flop kedua lebih dahulu on dibandingkan LED j-k flip flop ketiga dan keempat berdasarkan input clock dari Q' j-k flip flop pertama. Selanjutnya LED pada J-k flip flop ketiga lebih dahulu on dibandingkan LED j-k flip flop keempat yang berdasarkan input clock dari Q' j-k flip flop kedua. Dan juga LED pada J-k flip flop keempat baru aktif berdasarkan input clock dari Q' j-k flip flop kedua. Dengan kata lain LED on secara bergantian berdasarkan inputan clok dari sebelumnya. Atau dapat dilihat pada Timing Diagram dibawah ini:

1. Jelaskan prinsip kerja dari rangkaian non inverting

2. Apa pengaruh vin terhadap vout pada rangkaian non inverting

3. Jelaskan pengaruh dari +V saturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan?

4. Bagaimana turunan rumus Vout dari rangkaian non Inverting

Jawab :

1.  Rangkaian non inverting amplifier adalah rangkaian penguat sinyal masukan tanpa membalikkan polaritas sinyal masukan sehingga jika input bernilai positif maka output juga akan bernilai positif juga. Pada rangkaian non inverting amplifier penguatan tergantung dari besarnya tegangan input dan besarnya hambatan pada rangkaian feedback dari tegangan output. Kaki (+) dari OP AMP dihubungkan dengan tegangan input, dan kaki (-) dihubungkan dengan rangkaian feedback. Karena V+ = V-, maka V- = Vin. Besarnya tegangan output tergantung dari besarnya hambataan 2 resistor dan tegangan input. Besarnya Vout bisa dicari dengan rumus:  

2.  Vin adalah tegangan masukan atau inputnya, dan Vout adalah tegangan keluarnya. Jika tidak ada tegangan masukan maka nilai dari tegangan keluarnya akan nol. Karena besar tegangan output bergantung pada bearnya nilai hambatan pada rangkaian feedback dan tegangan inputnya. Sesuai dengan rumusnya tegangan masukan tersebut dikali dengan Gain, jika tidak ada tegangan masukan, maka hasil perkalian akan bernilai nol.

 

3.      Pengaruh dari +V saturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan adalah membatasi tegangan output yang dihasilkan. JIka tegangan output yang dihasilkan bernilai lebih dari Vsaturasi, maka tegangan output akan dipotong menjadi sebesar kecil atau sama dengan tegangan saturasinya. –Vsat untuk membatasi nilai Vout jika bernilai negatif, dan +Vsat untuk membatasi nilai Vout jika bernilai positif.

 

4.       


Nilai Vout bisa dicari dengan menggunakan metode simpul:

If = Ig

 

Karena V+ = V-, V+ = Vin, maka V- = Vin, sehingga




2. Jelaskan pengaruh JK flip flop pada rangkaian percobaan 1, dan bandingkan dengan RS flip flop pada TP sebelumnya!

Jawab: 

    Flip flop yang cocok untuk digunakan pada rangkaian counter adalah j-k flip flop, karena j-k flip flop memenuhi syarat yang dimana syaratnya pada counter yaitu nilai output Q dan Q' nya tidak boleh sama. Kondisi inilah yang dikatakan kondisi Toggle, yaitu ketika input J dan K berlogika 1 atau High maka output pada Q dan Q' nya adalah komplemen dari nilai yang sebelumnya. Dengan kata lain pada rangkaian counter tidak boleh nilai pada Q dan Q' nya itu sama2 berlogika 1. Sedangkan pada r-s flip flop ketika R dan S berlogika 1 maka pada outputya yaitu Q dan Q' berlogika 1 juga atau nilainya itu tetap. Maka dari itu r-s flip flop tidak memenuhi syarat rangkaian counter yang dimana nilai output Q dan Q' nya tidak boleh sama.

   
7. Link Download [Daftar]

Komentar :

Posting Komentar